Peningkatan ukuran dari generator-generator dan bahkan peningkatan yang lebih besar di dalam keluaran-keluarannya oleh metoda-metoda pendinginan yang lebih efisien membuatnya sangat mendesak untuk memproteksi mereka terhadap gangguan-gangguan. Kapasitas generator sudah meningkat tajam akhir-akhir ini dari 30 MW ke 500 MW dengan hasil bahwa kerugian dari bahkan suatu unit tunggal mungkin menyebabkan beban lebih mesin-mesin yang berhubungan dan pada akhirnya ketidak-stabilan sistem. Fungsi dasar dari proteksi yang berlaku untuk generator-generator adalah, untuk mengurangi periode outage ke minimum dengan pembebasan (clearance) gangguan-gangguan yang berbeda dengan cepat. Tidak seperti peralatan yang lain, membuka suatu pemutus untuk mengisolasikan generator yang terganggu tidak cukup untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, karena generator akan terus menyuplai daya ke suatu belitan stator dalam keadaan gangguan sampai medan eksitasinya ditekan. Maka adalah perlu membuka medan, menghentikan suplai bahan bakar kepada penggerak utama dan dalam beberapa hal mempergunakan pengereman.
Semua unit generator moderen yang besar tanpa kecuali transformator yang dihubungkan dengan interkoneksi. Sebelum mempertimbangkan tipe-tipe proteksi yang dipasang pada generator-generator perlu sekali mempertimbangkan asal-mula dan efek-efek gangguan.
GANNGUAN-GANGGUAN GENERATOR
(a) Gangguan-gangguan stator. Ini meliputi yang berikut :
(i) Gangguan-gangguan fasa ke tanah.
(ii) Gangguan-gangguan fasa ke fasa.
(iii) Gangguan-gangguan antar lilitan.
Kebanyakan gangguan terjadi di dalam belitan stator dan hubungan-hubungannya dan mayoritas dari ini adalah gangguan-gangguan pentanahan. Gangguan-gangguan fasa dan antar lilitan bersifat lebih sedikit umum, ini biasanya berkembang ke dalam suatu gangguan tanah. Pengaruh gangguan-gangguan tanah di dalam stator adalah dua kali lipat :
1. Busur api ke inti, yang mengelas/menyatukan laminasi-laminasi bersama-sama, menyebabkan bintik-bintik panas arus eddy pada penggunaan berikutnya.
Perbaikan pada kondisi ini melibatkan pengeluaran waktu dan uang yang pantas dipertimbangkan.
2. Pemanasan yang sangat di dalam konduktor-konduktor merusakkan konduktor-konduktor dan isolasi dengan risiko kebakaran yang mungkin.
(b) Gangguan-gangguan rotor.
Gangguan-gangguan di dalam rangkaian rotor mungkin salah satu gangguan-gangguan tanah atau antara lilitan, yang diakibatkan oleh tekanan-tekanan mekanik dan termal yang berat yang berperan pada isolasi belitan. Praktek modern adalah mengoperasikan suatu generator dengan belitan medannya diisolasi dari tanah/bumi dan oleh karena itu dapat tahan terhadap suatu gangguan tunggal antara belitan medan dan badan rotor karena kebocoran (breakdown) isolasi. Bagaimanapun, adalah penting, untuk mengenal keberadaan dari gangguan seperti itu sehingga generator boleh ditarik keluar dari layanan pada waktu luang, karena timbulnya suatu gangguan yang kedua akan menyebabkan hubung-singkat beberapa bagian dari belitan medan, mengakibatkan ketidaksimetrian fluks-fluks celah udara. Ini dapat menyebabkan vibrasi rotor yang keras dengan kemungkinan kerusakan pada laher-laher (bearings)
Rangkaian-rangkaian terbuka rotor meskipun jarang dapat menyebabkan busur api dan demikian mengakibatkan kondisi-kondisi serius.
(c) Kondisi-kondisi berjalan abnormal.
Kondisi-kondisi berjalan abnormal yang mungkin terjadi di dalam suatu generator adalah :
(i) kehilangan eksitasi,
(ii) pembebanan yang tidak seimbang,
(iii) pembebanan lebih,
(iv) kegagalan dari penggerak utama,
(v) kecepatan lebih, dan
(vi) tegangan lebih.
Kegagalan medan mungkin terjadi karena pemutus medan yang salah atau kegagalan exciter. Ketika suatu generator kehilangan medan eksitasinya itu akan menambah sedikit kecepatan dan berperan sebagai suatu generator induksi yang memperoleh eksitasi dari sistim dan menyuplai daya pada suatu faktor daya yang leading. Suatu jatuh tegangan juga akan terjadi oleh karena hilangnya eksitasi yang mungkin mengakibatkan hilangnya sinkronisasi dan ketidakstabilan sistim. Ada juga kemungkinan pemanasan lebih rotor karena arus yang diinduksikan di dalam belitan-belitan rotor dan peredam.
Ketidak-seimbangan mungkin terjadi karena gangguan-gangguan fasa tunggal, pembebanan yang tidak seimbang, rangkaian terbuka karena saluran terputus, atau karena kegagalan satu kutub pemutus rangkaian (circuit breaker) untuk menutup. Meski hubung-singkat secara normal akan dibebaskan oleh proteksi rangkaian, gangguan-gangguan yang tidak dibebaskan dan kasus-kasus pokok yang tidak seimbang timbul dari satu yang di depan, adakalanya menyebabkan kondisi arus yang tidak seimbang untuk dipertahankan pada generator. Ketidak-seimbangan memberikan kenaikan pada arus-arus urutan negatif yang menghasilkan suatu medan reaksi jangkar yang berputar pada suatu arah yang berlawanan dengan putaran rotornya dan karenanya menghasilkan suatu fluks yang menyapu melalui rotor dengan dua kali kecepatan putaran. Karenanya arus-arus palsu dua kali frekuensi mesin diinduksikan di dalam badan rotor, di dalam belitan-belitan medan dan belitan-belitan peredam. Arus-arus ini menyebabkan pemanasan lebih jika tingkat ketidak-seimbangan adalah cukup besar. Jumlah arus urutan negatif yang dapat dibawah oleh suatu generator adalah biasanya tepat di bawah nilai arusnya.
Dalam hal generator yang sedang dibebani lebih itu akan menjadikan stator terlalu panas yang selanjutnya dapat merusak isolasi dan demikian mempersulit keadaan.
Kegagalan dari penggerak utama mungkin menyebabkan generator menjadi 'motor' dengan mengambil daya dari sistim jika itu bukan suatu sistim generator tunggal . Kesungguhan kondisi ini bergantung pada tipe penggerak yang digunakan untuk generator.
Suatu kehilangan beban yang mendadak mungkin menyebabkan mesin overspeed dimana lebih mungkin terjadi dengan generator-generator hidrolik karena aliran air tidak bisa dihentikan dengan cepat untuk alasan-alasan energi dan. mekanika dan inersia hidrolik.Tegangan lebih mungkin terjadi karena overspeed atau karena regulator tegangan yang rusak.
PROTEKSI STATOR
Tipe gangguan-gangguan stator yang mungkin terjadi telah dibahas di dalam bagian sebelumnya. Arus gangguan tanah adalah biasanya dibatasi oleh resistansi di dalam netral dari generator. Tergantung atas jumlah hambatan di dalam rangkaian netral dari generator, arus gangguan itu bisa dibatasi pada suatu nilai antara 200 A dan 250 A atau antara 4 A dan 10 A. Pentanahan resistor dipekerjakan untuk mendapatkan nilai yang terlebih dahulu dimana pentanahan transformator distribusi dipekerjakan untuk yang belakangan. Metoda belakangan ini mempunyai keuntungan yang memastikan kerusakan minimum pada inti stator, tetapi itu tidak dapat dipraktekkan ketika belitan-stator itu disambungkan secara langsung ke belitan delta transformator utama.
Ketika netral stator ditanahkan melalui suatu resistor suatu CT ditempelkan di dalam netral generator dan disambungkan ke salah satu relay kebalikan waktu (inverse time relay) atau relay armatur yang tertarik seketika (instantaneous attracted armature relay) seperti yang ditunjukkan di dalam Gambar (8.1) tergantung pada apakah generator dihubungkan secara langsung ke bus bar stasiun atau melalui transformator delta/star. Di dalam kasus yang terdahulu, relay kebalikan waktu (inverse time relay) akan memerlukan pemeringkatan dengan relay-relay gangguan tanah lainnya di dalam sistim.
Tetapi di dalam kasus yang belakangan, karena simpul (loop) gangguan tanah, terbatas kepada belitan primer stator dan transformator, tanpa pembedaan dengan relay-relay gangguan tanah lainnya diperlukan. Dengan pentanahan resistor adalah mustahil memproteksi 100% belitan stator, persentase dari belitan yang diproteksi menjadi tergantung pada nilai resistor pentanahan netral dan setting relay. Dalam hal ini relay-relay kecepatan tinggi (high-speed relays) dan pemutus-pemutus (breakers) akan diwajibkan untuk mencegah kerusakan. Bagaimanapun kapasitansi stator yang didistribusikan ke bumi (ground) memperbaiki batas pada nilai resistansi seperlunya di dalam rangkaian netral generator untuk mencegah tegangan lebih karena resonansi yang mungkin mengakibatkan gangguan belitan yang lain. Nilai maksimum dari resistansi diberikan oleh
di mana C adalah kapasitansi dari rangkaian stator ke tanah per fasa dalam mikrofarad dan f adalah frekuensi sistim.
Jika netral ditanahkan melalui belitan primer suatu transformator distribusi, proteksi gangguan tanah disediakan dengan menghubungkan suatu relay tegangan melalui sekundernya, maka nilai maksimum resistansi adalah sama dengan
Proteksi diferensial generator. Bentuk terbaik proteksi stator dari fasa ke fasa dan fasa ke tanah (laminasi besi dari inti stator) disediakan oleh relay diferensial longitudinal. Relay yang direkomendasikan untuk aplikasi ini adalah suatu tipe armatur yang tertarik seketika dengan setting 10% sampai 40% yang mana kebal terhadap transien arus bolak-balik (ac) dan mempunyai fitur kecepatan tinggi cocok jika CTs itu layak ditandingkan.
Sebagaimana terkenal bahwa jika CTs pada sisi saluran-saluran mempunyai karakteristik berbeda dari CTs yang ditempelkan pada ujung netral dari belitan, suatu luapan arus yang relatif besar akan mengalir melaui koil operasi relay, suatu relay diferensial bias persentase harus digunakan di bawah keadaan seperti itu. Persentase longitudinal, peroteksi diferensial yang dibiaskan untuk stator generator ditunjukkan di dalam Gambar (8.2).
Proteksi gangguan antar lilitan stator. Gangguan antar lilitan pada fasa yang sama dari belitan stator tidak mengganggu keseimbangan antara arus-arus di dalam netral dan CTs tegangan tinggi; dengan hasil bahwa gangguan seperti itu tidak bisa dideteksi oleh proteksi diferensial longitudinal. Proteksi diferensial transversal dapat mendeteksi ketidak-seimbangan antara belitan-belitan identik secara normal disebabkan oleh suatu gangguan antar lilitan ketika generator mempunyai dua belitan per fasa. Bias digunakan karena pembagian itu tidak akan pernah tepat. Proteksi diferensial tarnsversal yang dibiaskan untuk memproteksi terhadap gangguan-gangguan antar liltan ditunjukkan di dalam Gambar (6.14)
Generator-generator mempunyai belitan tunggal per fasa atau generator-generator yang mempunyai belitan-belitan paralel yang tidak dapat diakses dapat diproteksi dengan menggunakan komponen urutan nol dari tegangan yang disebabkan oleh penurunan emf di dalam fasa yang terganggu. Satu rangkaian seperti itu ditunjukkan di dalam Gambar (8.4) di mana tegangan urutan nol muncul melewati belitan tersier trafo tegangan yang disambungkan ke belitan operasi dari relay arah (directional relay) tiga elemen. Belitan di dalam kuadrat pada (in quadrature to) belitan operasi dari relay diberi tenaga (energized) oleh sekunder trafo tegangan. PROTEKSI ROTOR
Seperti ditunjukkan sebelumnya belitan-belitan rotor bisa dirusak oleh gangguan-gangguan ke tanah atau rangkaian-rangkain terbuka. Gambar (6.16) menunjukkan suatu metoda yang modern dari deteksi gangguan tanah rotor. Medan dibiaskan oleh suatu tegangan dc yang menyebabkan arus mengalir melalui relay R untuk suatu gangguan tanah di manapun pada sistim medan.
Proteksi kehilangan eksitasi (kegagalan medan)
Dua efek yang nyata dari hilangnya eksitasi adalah bahwa mesin berjalan dengan menarik arus magnetisasi yang besar dari sistim, dan emf frekuensi yang keliru (slip) diinduksikan di dalam rangkaian rotor; kedua-duanya menyebabkan pemanasan lebih pada rotor.
Hilangnya eksitasi dapat dideteksi dengan mengukur komponen reaktif dari arus stator; suatu nilai yang berlebihan dari impor (import) VAR menandai salah satu nyata atau bakal kehilangan sinkronisme. Untuk mempertimbangkan transien-transien sistim yang mungkin menyebabkan suatu pembalikan sesaat komponen VAR yang biasanya menyertakan suatu penundaan waktu yang tetap antara satu dan lima detik di dalam urutan pengetripan (tripping) dari relay.
Itu dapat juga dideteksi oleh suatu koil relay sesuai arus yang bergerak di dalam rangkaian medan, tetapi beberapa generator yang besar beroperasi atas suatu cakupan yang sangat luas dari eksitasi medan dan relay seperti itu mungkin suatu keadaan yang tidak diharapkan. Lebih lanjut, kegagalan medan karena kegagalan exciter mungkin tidak terdeteksi karena relay arus kurang mungkin disimpan oleh arus bolak-balik (ac) yang diinduksikan dari stator. Suatu relay arus kurang yang cukup cepat untuk anjlok (drop out) pada arus bolak-balik (ac) tidak bisa digunakan karena itu akan dipengaruhi oleh arus bolak-balik (ac) yang diinduksikan selama sinkronisasi dan selama gangguan-gangguan eksternal.
Suatu solusi alternatif untuk menerapkan suatu impedansi pengimbang (offset) atau relay yang mengukur mho pada terminal-terminal generator. Karakteristik operasinya diatur seperti yang ditunjukkan di dalam Gambar (8.7) sehingga selama kondisi-kondisi eksitasi yang sangat rendah atau kehilangan seluruh eksitasi impedansi generator ekivalen turun dalam daerah pengetripan (tripping zone).
Proteksi pembebanan tak seimbang
Apapun yang jadi penyebab ketidak-seimbangan itu jelas bahwa arus urutan fasa negatif akan mengakibatkan pemanasan stator. Dalam hal generator turbo kecepatan tinggi, arus kontinu yang dapat dibawa biasanya antara 10% dan 15 % dari rating kontinu urutan positif. Pemanasan urutan negatif mengikuti suatu hukum resistansi yang normal dan karenanya sebanding dengan kuadrat dari arus. Konstanta waktu pemanasan dari mesin itu adalah sebagian besar suatu fungsi sistem pendinginan yang dipekerjakan. Ini dinyatakan oleh suatu persamaan bilangan :
I^2.t = K
I^2.t = K
di mana I2 adalah arus urutan negatif yang dinyatakan pada suatu basis per unit dari continuous maximum rating (CMR), t adalah durasi arus dalam detik, dan K adalah suatu konstanta yang untuk mesin-mesin tipe turbo biasanya akan mempunyai suatu nilai antara 3 dan 20.
Permasalahan proteksi terhadap letak-letak kondisi ini di dalam memperoleh suatu karakteristik relay yang akan dengan teliti memenuhi karakteristik pemanasan ini. Susunan yang umum adalah suatu kebalikan dengan relay tunda waktu minimum tertentu yang disambungkan ke suatu jaringan yang memisahkan arus urutan negatif dari positif dan arus urutan nol Gambar (8.18). Relay itu mempunyai waktu operasi yang panjang dan mempunyai jangkauan setting untuk mengizinkan karakteristiknya dengan teliti memenuhi karakteristik pemanasan mesin.
Proteksi beban lebih
Pembebanan lebih seimbang yang kontinu dari suatu mesin menyebabkan pemanasan lebih di dalam belitan stator. Suatu solusi yang jelas pada hal ini adalah aplikasi relay-relay arus lebih; tetapi ini tidak biasanya disediakan karena ini membedakan waktu, itu harus diatur untuk membedakan dengan relay yang paling lambat pada sistim di mana generator sedang mencatu, lebih dari itu biar bagaimanapun juga proteksi seperti itu tidak bisa mendeteksi suatu gangguan dalam sistem pendinginan generator.
Metoda pendeteksian kondisi seperti itu yang paling terandalkan adalah atas pertolongan koil-koil pendeteksi (detektor) temperatur yang ditempelkan pada berbagai titik di dalam belitan stator yang diatur untuk menyediakan suatu indikasi kondisi-kondisi temperatur yang ada pada belitan stator. Pendeteksi, pendeteksi (detektors) temperatur bisa salah satu thermokopel-thermokopel, thermistor-thermistor, atau pendeteksi-pendeteksi (detektors) temperatur resistansi. Koil pendeteksi (detektor) temperatur membentuk satu lengan (arm) dari rangkaian jembatan Wheatstone seperti yang ditunjukkan di dalam Gambar (6.19).
Perangkat-perangkat di bawah rating 30 MW biasanya tidak dilengkapi dengan pendeteksi temperatur yang melekat tetapi biasanya dilengkapi dengan relay thermal. Relay jenis ini mempunyai suatu kepingan (strip) bimetal yang dipanaskan oleh arus sekunder dari stator, rumah kepingan bimetal dirancang untuk memiliki suatu karakteristik pemanasan dan pendinginan yang sama dengan karakteristik mesin. Relay seperti itu bagaimanapun tidak akan memberikan proteksi terhadap pemanasan lebih karena kegagalan dari sistem pendinginan
Proteksi penggerak utama
Dalam hal kegagalan penggerak utama, mesin jalan sebagai motor yang berarti bahwa menarik daya listrik dari sistim dan memandu (drive) penggerak utama. Kondisi ini memaksakan suatu beban seimbang pada sistim, yang dapat dideteksi oleh suatu relay daya dengan suatu karakteristik arah, seperti yang digambarkan di dalam Gambar (6.20). Itu akan mendeteksi kondisi ini pada daerah faktor daya penuh. Suatu time-lag pelengkap harus disediakan untuk mencegah operasi dengan kejutan-kejutan sinkronisasi dan osilasi-osilasi daya yang mengikuti gangguan-gangguan sistim.
Beban yang datang pada mesin di bawah kondisi-kondisi seperti itu sangat rendah dari orde 1 % dari rating mesin dalam hal perangkat (set) uap dan 25% dalam hal perangkat (set) yang dipandu mesin. Bagaimanapun, dalam beberapa hal kondisi seperti itu bisa sangat berbahaya seperti di dalam kasus perangkat-perangkat turbin uap di mana uap berperan sebagai bahan pendingin, memelihara, sudu-sudu turbin pada suatu temperatur yang konstan dan kegagalan dari uap mengakibatkan pemanasan lebih karena gesekan dengan distorsi lebih lanjut dari sudu-sudu turbin.
Perangkat-perangkat turbin tekanan balik dan perangkat yang dipandu mesin harus dilengkapi dengan proteksi daya balik. Sedangkan di dalam turbin kondensor tingkat kenaikan temperatur adalah rendah dan proteksi seperti itu tidak diperlukan. Generator-generator listrik tenaga air secara umum dicoba dengan peralatan-peralatan mekanik untuk memutuskan generator dari sistim seharusnya air mengalirkan tetesan ke suatu nilai yang mungkin untuk menyebabkan peronggaan (kavitasi).
Proteksi daya balik cadangan (backup) mungkin disiapkan dalam bentuk stasiun-stasiun tanpa kendali oleh relay-relay arah (directional relays) dengan setting-setting yang rendah kira-kira 2% dari nilai daya bersama dengan ralay pengaturan waktu (timing relay).
Proteksi kecepatan lebih
Perangkat-perangkat uap yang dikendalikan oleh gir governor aksi cepat menanggapi dengan cepat kenaikan kecepatan awal dalam hal beban yang tiba-tiba hilang, tidak seperti perangkat-perangkat hidrolik. Karenanya proteksi kecepatan lebih (overspeed) lebih perlu dalam hal perangkat-perangkat hidrolik, yang adalah suatu relay interlock daya balik atau kurang (reverse or underpower interlock relay) untuk mencegah pemutus rangkaian generator utama menjadi trip di bawah kondisi-kondisi yang tidak darurat sampai keluaran perangkat sudah turun ke suatu nilai yang cukup rendah untuk mencegah kecepatan lebih pada hilangnya beban. Ini adalah tambahan pada mekanik peralatan kecepatan lebih (overspeed) yang biasanya dalam bentuk cincin-cincin yang beropersi secara sentrifugal, dipasang pada poros rotor, yang terbang keluar dan menutup katup-katup penghenti jika kecepatan perangkat meningkat lebih dari10%.
Proteksi tegangan lebih
Proteksi tegangan lebih disediakan pada mesin-mesin yang diperlakukan kepada kecepatan lebih pada kehilangan beban. Proteksi itu dilengkapi dengan suatu relay tegangan lebih. Relay itu di energized dari suatu trafo tegangan phasa-tunggal, dan biasanya dari pola induksi dengan suatu karakteritik IDMT. Relay membuka circuit breaker utama dan sakelar medan jika tegangan lebih berlangsung.
Skema protektif untuk generator yang dihubung langsung
Generator-generator yang dihubung langsung biasanya dari rating yang lebih kecil dan suatu rencana yang khas dari proteksi untuk suatu generator 30 MW ditunjukkan di dalam Gambar (8.11). Itu terdiri dari proteksi-proteksi berikut:
(i) Proteksi diferensial yang tidak berbias.
(ii) Proteksi arus iebih cadangan.
(iii) Proteksi urutan fasa negatif.
(iv) Gangguan tanah yang siap siaga (standby).
Sebagai tambahan terhadap proteksi-proteksi ini, yang berikut mungkin juga disediakan :
(i) Proteksi kegagalan medan.
(ii) Proteksi gangguan tanah rotor.
(iii) Proteksi daya balik (untuk disediakan pada perangkat-perangkat turbin tekanan balik dan perangkat-perangkat yang dipandu mesin).
Proteksi unit-unit tranformator generator
Di dalam generator-generator sistem tegangan tinggi yang besar dihubungkan melalui trafo-trafo daya step up ke rangkaian transmisi utama. Untuk menyuplai alat bantu generator suatu unit transformator dihubungkan pada teminal-teminal generator. Itu biasanya menyediakan suatu proteksi diferensial yang umum untuk kedua generator dan transformator step up dan hubungan-hubungan campurtangan (intervening connections). Proteksi diferensial ini yang melindungi suatu daerah dari netral generator ke circuit breaker HV harus mempertimbangkan pergeseran fase dan transformasi arus di dalam transformator step up. Kejutan-kejutan arus magnetisasi yang tiba-tiba karena pemulihan tegangan pada pembebasan gangguan, mungkin menyebabkan operasi yang tidak dikehendaki skema proteksi kecuali jika tindakan pencegahan diambil. Juga seting yang efektif akan berbeda tergantung pada posisi dan tipe dari gangguan, yaitu HV atau LV fasa atau tanah.
Suatu skema protektif diferensial menyeluruh yang khas ditunjukkan di dalam Gambar (8.12). Suatu relay diferensial yang dibiaskan dengan suatu setting 20% dan suatu bias 20%. secara umum memuaskan. Proteksi diferensial menyeluruh ini tidak memasukkan unit transformator yang mempunyai suatu proteksi diferensial yang terpisah.
Untuk proteksi terhadap gangguan-gangguan tanah suatu relay gangguan tanah dapat diletakkan di dalam netral generator atau di dalam belitan sekunder transformator step up. Proteksi diferensial itu tidak efektif terhadap gangguan-gangguan tanah jika sisi bintang HV dari transformator-gemerator adalah resistansi yang ditanahkan dan dengan demikian membatasi proteksi gangguan tanah disediakan. Jika itu ditanahkan dengan baik proteksi diferensial itu adalah sungguh cukup, tetapi tetap secara terpisah membatasi proteksi gangguan tanah dari tipe yang seketika lebih disukai dan proteksi diferensial di bawah kasus seperti itu berperan sebagai suatu proteksi cadangan pada proteksi gangguan tanah yang terbatas. Suatu skema dari proteksi EIF yang terbatas beserta poteksi diferensial untuk suatu transformator resistansi yang ditanahkan pada sisi HV ditunjukkan di dalam Gambar (8.13).
Skema proteksi yang lengkap ditunjukkan di dalam Gambar (8.14).
Fungsi-fungsi pengetripan (tripping) relay
Berbagai sistem telah digambarkan secara sederhana sebagai alat operasi relay-relay protektif yang mempunyai fungsi untuk memberi tenaga (energized) suatu relay pengetripan (tripping) multi kontak, yang pada gilirannya mengoperasikan yang berikut :
(a) Circuit breaker utama untuk mengisolasikan generator dari sistim.
(b) Sakelar pentanahan netral, jika ada, untuk menyela arus gangguan tanah.
(c) Sakelar medan untuk memulai peluruhan dari gangguan pencatuan tegangan yang dihasilkan, dalam beberapa hal dengan pensakelaran dalam suatu resistor penekan.
(d) Suatu relai alaram.
Relay-relay pada unit transformator sisi LV trip hanya unit transformator, yang meninggalkan generator dalam servis. Proteksi-proteksi pelengkap memberi tenaga (energized) relai alaram.
terimakasii,, sangat bermanfaat untuk tugas kuliah saya,, :))