Harmonik Pada Sistem Tenaga

0
-->
          A. Pengertian Harmonik
Pada dasarnya, gelombang tegangan dan arus yang ditransmisi dan didistribusikan dari sumber ke beban berupa gelombang sinusoidal murni. Akan tetapi, pada proses transmisi dan distribusi ini terjadi berbagai macam gangguan sehingga bentuk gelombang tidak lagi sinusoidal murni. Salah satu fenomena penyimpangan bentuk gelombang sinusoidal ini adalah distorsi harmonik. Harmonik adalah gejala pembentukan gelombang sinusoidal dengan frekuensi yang merupakan perkalian bilangan bulat dengan frekuensi dasarnya. Bila terjadi superposisi antara gelombang frekuensi dasar dengan gelombang frekuensi harmonik maka terbentuklah Hz gelombang yang terdistorsi sehingga bentuk gelombang tidak lagi sinusoidal.
Harmonik menurut International Electrotechnical Commision (IEC) 6100-2-1-1990 didefenisikan sebagai tegangan ataupun arus sinusoidal yang mempunyai kelipatan frekuensi sistem pasokan tenaga listriknya sebagaimana yang dirancang untuk dioperasikan ( 50 Hz ataupun 60 Hz). Mirip dengan IEC,  Institute of Electrical and Electronic Engineering (IEEE) Std 1159-1995 mendefenisikan harmonik sebagai tegangan ataupun arus sinusoida yang mempunyai kelipatan bulat dari frekuensi dimana sistem tenaga listrik pasokannya dirancang untuk dioperasikan (atau disebut juga dengan terminology : frekuensi fundamental, yaitu pada umumnya 50 Hz atau 60 Hz.  
-->B. Indeks Harmonik
Secara umum, ada dua indeks penting yang digunakan untuk mengukur besarnya distorsi harmonic pada system tenaga listrik yaitu Total Harmonic Distortion (THD) dan Total Demand Distortion (TDD). Kedua indeks tersebut merupakan nilai efektif tegangan dan arus harmonik.

Studi Dampak Harmonisa terhadap Susut Teknis Pada Industri Semen, Studi Kasus Industri Semen Tonasa

1
 ABSTRAK

MUHAMMAD SYAHWIL. Studi Dampak Harmonisa terhadap Susut Teknis Pada Industri Semen, Studi Kasus Industri Semen Tonasa. ( Dibimbing oleh Muhammad Tola dan Salama Manjang )

Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar kontribusi harmonisa terhadap susut teknis dan kerugian energi listrik pada kelistrikan pabrik semen tonasa.

Penelitian ini dilaksanakan di Pabrik Semen Tonasa Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Untuk tujuan analisis dilakukan pemodelan sistem kelistrikan Pabrik Semen Tonasa dengan bantuan softwere ETAP. Selanjutnya hasil simulasi harmonik ETAP tersebut digunakan sebagai dasar untuk menentukan besar susut teknis yang terjadi akibat komponen harmonisa pada jaringan distribusi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distorsi harmonisa arus dan tegangan pada industri semen tonasa secara keseluruhan masih berada pada batas yang diijinkan ( Standar IEEE 519), meskipun ada beberapa bus yang melebihi batas distorsi. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa kontribusi harmonisa terhadap susut teknis pada jaringan distribusi 6,3 kV sebesar 16.017,49 kWh per tahun ( 0,22 % ) dan susut teknis akibat arus fundamental sebesar 7.191.192,96 kWh per tahun (99,78 %) dengan total susut teknis 7.207.210,45 kWh per tahun.


Kata kunci : harmonik, susut teknis, distorsi arus harmonisa
Email : syahwil_alwi@hotmail.com

Isi Blog ini diposting dari tugas-tugas kuliah, catatan pribadi, dan berbagai bacaan yang bersumber dari buku, internet dll