Pada umumnya isolasi bahan cair, disamping sebagai komponen voltage-carrying juga untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Sebagai contoh untuk mendinginkan lilitan dan inti di dalam trafo, memadamkan busur lingkaran di dalam pemutus kontak (CB), atau, untuk memenuhi medium di dalam kapasitor, dan meningkatkan tetapan dielektrik dari kertas dielektrik.Pada dasarnya dalam medan elektrik sifat bahan cair secara teknis berbeda dengan bahan gas dan padatan. Kondisi kritis dipengaruhi oleh ketidakmurniaan, seperti kondisi ageing pada umumnya dalam suatu ruang muatan. Sebagai konsekuensi dari suatu kegagalan teori adalah terjadinya dampak pada penyulingan dan ageing yang berakibat pada kegagalan keadaan seperti pada isolasi minyak, seperti yang akan didiskusikan secara detail pada bagian 2.5.1.
1.4.1 Kekuatan Elektrik untuk Konfigurasi Teknik Isolasi Bahan Cair
Dalam tegangan tinggi teknologi minyak mineral sebagian besar digunakan sebagai bahan isolasi cair untuk bagian terbuka yang membatasi conjuction sebagai bahan isolasi, seperti halnya untuk impregnasi material berlapis tipis, khususnya untuk papan press dan pada kertas lembut. Pada umumnya mineral minyak memiliki viscositas (kekentalan) yang rendah, pemilihan minyak trafo; kekentalan disini, sangat ditentukan oleh temperatur, yang mana dalam prakteknya (pendinginan, impregnasi) digunakan sebagai bahan pengaduk yang sesuai dalam suatu penyulingan.
1.4.1 Kekuatan Elektrik untuk Konfigurasi Teknik Isolasi Bahan Cair
Dalam tegangan tinggi teknologi minyak mineral sebagian besar digunakan sebagai bahan isolasi cair untuk bagian terbuka yang membatasi conjuction sebagai bahan isolasi, seperti halnya untuk impregnasi material berlapis tipis, khususnya untuk papan press dan pada kertas lembut. Pada umumnya mineral minyak memiliki viscositas (kekentalan) yang rendah, pemilihan minyak trafo; kekentalan disini, sangat ditentukan oleh temperatur, yang mana dalam prakteknya (pendinginan, impregnasi) digunakan sebagai bahan pengaduk yang sesuai dalam suatu penyulingan.